Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 30 Juni 2015

Sekilas Tentang Stasiun Kediri



Stasiun Kediri (KD) merupakan stasiun kereta api besar yang terletak di Jalan Stasiun Kediri, Semampir, Kediri, Kediri, lebih tepatnya di jalan stasiun yang berada di timur Jalan Dhoho, Kediri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +68 m ini berada diDaerah Operasi VII Madiun berada di jalur KA Jalur kereta api Kertosono-Bangil.

126 tahun lalu ! Tepatnya tanggal 16 Juni 1884, jalur kereta api Kediri – Blitar dibuka ! Deru perekonomian masyarakat Kediri mulai menggeliat. Stasiun yang dibangun persis di pusat kota itu menjadi sebuah barometer arah perkembangan kota. Perletakan stasiun yang tepat di pusat kota juga menjadi pertanda sedemikian pentingnya moda transportasi bagi masyarakat menuju wilayah lain.


Pemerintah Hindia Belanda membangun jaringan jalan kereta api di Jawa antara tahun 1870 an sampai tahun 1920 an, meskipun sesungguhnya gagasan pembangunan jalan kereta api di Jawa sudah muncul sejak tahun 1840 (Handinoto – Univ Petra).

Gaya arsitektur Eropa yang megah namun mistis menjadi pertanda zaman, bukti sejarah yang kuat  bahwa inilah atribut kebanggaan Kediri sebagai ibukota karesidenan yang tua dan disegani. Efek dari multifungsi stasiun bukan hanya untuk tempat keberangkatan dan kedatangan kereta api saja, tapi bisa juga sebagai pusat perekonomian dan perkantoran. Bahkan beberapa stasiun menjadi kantor-kantor perusahaan pengangkutan barang, atau ekspedisi.

Kesenian Tradisional Jaranan Kediri

Seperti diketahui banyak orang, jaranan merupakan salah satu tarian tradisional khas Kediri. Selain sebagai hiburan, seni jaranan juga dikenal sebagai alat pemersatu masyarakat di Kediri. Meski berupa tarian, jaranan memiliki ciri tersendiri, baik dari tarian, pakaian yang dikenakan, serta irama yang mengiringinya.
Kesenian ja­ranan asli Kediri, biasa diiringi dengan berbagai alat musik, seperti gamelan, gong, kendang, kenong. Sedangkan, dilihat dari tariannya, ada dua macam tarian yang digunakan, yaitu tarian pegon atau jawa, dan tarian senterewe yakni gabungan antara tarian jawa dengan tarian kreasi baru. Jaranan di daerah Kediri ternyata tak hanya sebatas sebagai seni pertunjukan. Lebih dari itu, masyarakat di sana banyak yang percaya jika nadzar nanggap jaranan akan membuat usaha menjadi lancar dan meraih kesuksesan.

Terlepas dari itu semua selain sebagai kesenian tradisional dan budaya khas Kediri, jaranan juga menjadi salah satu mata pencaharian mayarakat kota Kediri. Bukan hanya para pemain jaranan atau pemain musik pengiring jaranan namun juga para pengrajin perlengkapan jaranan seperti kuda lumping, cambuk, topeng, gamelan, gong dll. Hasil kerajinan tersebut selain dijual kepada pemain jaranan juga pada masyarakat atau turis-turis asing sebagai souvenir.

Tahu Takwa Kediri


Kota tahu bukan hanya milik kota Sumedang, tapi juga kota kecil di Jawa Timur ini. Warna tahu ini kuning dengan tekstur yang lembut. Tak hanya enak di jadikan pelengkap sayur, tapi juga langsung disantap langsung setelah di goreng. Hmm..Nyummy!

Kalau jalan-jalan ke kota Kediri, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi tahu ini. Tahu takwa nanmanya, menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi Anda yang sedang bertandang ke kota ini. Tahu takwa atau tahu kuning Kediri memiliki tekstur yang kenyal dan lembut kalau di makan. Bentuknya kotak segi empat dan agak pipih.

Rasanya gurih dan tidak ada rasa asam sama sekali. Kalau di goreng, bagian luar kering renyah namun tetap lembut di bagian dalamnya. Karen rasanya kenyal gurih tahu ini biasanya dipotong kecil ditumis dengan tauge dan kucai. Atau dipakai untuk campuran bakmoy ayam. Industri tahu takwa yang pertama di kota Kediri adalah tok Bah Kacung. Toko ini menyediakan tahu takwa yang selalu baru dan siap di pasarkan hingga keluar kota Kediri.

Warna kuning pada tahu menggunakan pewarna alami yang berasal dari kunyit. Pada saat tahu putih sudah di bentuk barulah direbus dalam larutan kunyit dan garam. Sehingga tanpa di goreng pun tahu takwa sudah bisa dimakan, karena proses perebusannya membuat tahu ini matang. Kalau Anda sedang berada di kota Kediri, pastikan tahutakwa menjadi oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Kediri Smart City

smart city sendiri pertama kali dikemukakan oleh IBM, perusahaan komputer ternama di Amerika. Perusahaan tersebut memperkenalkan konsep smart city untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Untuk menyukseskan konsep kota pintar ini, IBM mengeluarkan enam indikator yang harus dicapai. Keenam indikator tersebut adalah masyarakat penghuni kota, lingkungan, prasarana, ekonomi, mobilitas, serta konsep smart living. konsep kota pintar ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk pengelolaan sumber daya secara efisien. Bisa dibilang, konsep kota cerdas ini adalah integrasi informasi secara langsung dengan masyarakat perkotaan.
Kota Kediri merupakan salah satu kota di Indonesia yang sedang berkembang untuk menjadi smart city. Untuk mewujudkan kota pintar ini pemerintah Kota Kediri berusaha memenuhi enam indikator kota pintar. Diantaranya adalah dengan mulai mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TI dan memunculkan bakat-bakat muda di bidang TI yang nantinya akan membangun kota Kediri menjadi kota pintar. Dari sisi lingkungan dan prasarana, Kota Kediri memiliki beberapa perguruan tinggi yang memiliki  peranan penting di bidang TI. Dengan ini Kota Kediri mulai mensosialisasikan tentang Smart City dan tentang TI kepada masyarakat, dan mulai membangun dan mengembangkan beberapa fasilitas yang mendukung dari konsep kota pintar ini.

Pemerintah Kota Kediri mengharapkan semoga Kota Kediri bisa menjadi kota pintar dengan melihat dan mempelajari kota pintar yang sudah ada. Harapan pemerintah Kota Kediri dengan terwujudnya Smart City  ini  adalah semoga dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, serta dapat membantu mewujudkan kota yang layak untuk dikunjungi atau kota yang menarik untuk dikunjungi.

Poster Pariwisata Kota Kediri


 

Blogger news

Blogroll

About